Rabu, 05 September 2012

“Gue Diam Karena…,”


gue di beranda rumah

Prinsip Persahabatan Gue :
Sikap lo terbuka, sikap gue juga terbuka
Sikap lo tertutup, sikap gue juga tertutup

Karena gue ogah berkawan dengan orang yang nggak bisa menghargai keberadaan orang lain!
Kenapa gue diam?
Dan nggak banyak bicara?
Bukan karena gue malas berbicara, bukan pula karena gue tak peduli dengan keadaan, tapi gue diam karena sikap seseorang yang nggak pernah mengajak gue berbincang-bincang, menyapa gue pun nggak pernah coba?
Makanya gue, mending diam. Dari pada manyun, mending gue diam aje dah.
Aneh kan? Kalo tiba-tiba gue SKSD (Sok Kenal, Sok Deket) sama orang yang nggak pernah gue kenal, dan nggak pernah menyapa maupun berbincang-bincang sama gue?
Karena gue juga nggak mau kalo di bilang genit, atau SKSD-lah!
Tapi, gue SKSD-nya cuma sama sesama jenis karena batasannya sedikit doang dalam sudut pandang agama.
Lha kalo SKSD sama lawan jenis kan pasti ada banyak batasannya tho, karena bukan mahromnya.
Apalagi kalo bersahabat sama lawan jenis hingga menjadi akrab banget, ntar kalo jadi demen gimana tuh?
Hadeuuuhh.. Berabe donk yaa..!
Jangan sampai itu terjadi sama gue..! Oleh karna itu, gue itu cuma deketnya sama yang sesama jenis. Hey..heyy..heeeyy!! Jangan pada negthink (negative thinking) dulu duoongs! Bukan karena gue udah nggak demen sama lawan jenis lhoo yaa!! Dikira gue lesbian apa?! Hiiy, ya nggak se-ekstrem itu kalee!!
Tapi, itu semua gue lakuin karena gue takut dosa kalo bersahabat terlalu deket sama lawan jenis, pan bukan mahrom jadi dosa, kalo jadi mahrom ya..no problem tho yaa..hhehe
Yaah, walau tetep aja ada banyak anggapan miring yang sering menyudutkan gue,  karena gue berkawan dengan lawan jenis hanya segelintir orang saja. Itu pun berkawan karena urusan keorganisasian maupun karena urusan perkuliahan. Biarlah semua berkata apa, gue nggak peduli!
Yang terpenting gue kan nggak seperti apa yang mereka fikirkan! Gue akan tetap menjaga jarak, menjaga pandangan gue dengan lawan jenis hingga ada seorang lawan jenis yang mengkhitbah gue tuk dijadikan kawan hidupnya.
Apalagi hidup di zaman yang modern seperti sekarang ini, tentu bukan hal yang mudah untuk menjaga diri dari pergaulan bebas yang semakin kebablasan. Miris sangat! Pergaulan yang tak kenal batasan-batasan itu yang dapat menjerumuskan ke dalam kubangan kemaksiatan yang mengarah pada perbuatan zina! Hingga hamil diluar nikah pun tak nampak tabu lagi. Padahal dahulu hamil di luar nikah adalah sesuatu yang dianggap tabu, dan aib bagi keluarga yang amat memalukan hingga tujuh turunan pun takkan pernah hilang aib itu. Bila tak mau menanggung malu karna hamil di luar nikah, untuk menghilangkan jejak kehamilannya tak perlu pusing-pusing memikirkan beribu cara tuk menggugurkan janin yang dikandung, hanya dengan mendatangi klinik yang menyediakan jasa praktek-praktek aborsi dari kota hingga desa pun sudah ada dimana saja.
Dan aborsi pun sudah dijadikan trend masa kini. Innalillahi…,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Telah ditulis bagi setiap Bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara kalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluan lah yang membenarkan atau mendustakan.”(HR. Bukhori dan Muslim)
Semoga penjelasan dari sebuah hadits di atas dapat menyadarkan kita yaa, bahwa betapa pentingnya menjaga jarak dari lawan jenis dan tentunya menjaga pandangan, dan juga hati. :))

Pantaslah bencana sering mendatangi negeri ini, karena semua terjadi bukan tanpa sebab. Semua bencana terjadi sebab tingkah laku para penghuni bumi yang tak beradab lagi, sehingga Allah Swt murka dan mendatangkan azab yang pedih seperti bencana alam, tragedi kecelakaan beruntun yang saban hari dapat kita saksikan sendiri dan selalu diberitakan di tivi-tivi maupun di media surat kabar di koran maupun di dunia ghaib (maya). 

So, jika kalian tak mau membuat Allah Swt semakin murka kepada kita dengan mendatangkan bencana-bencana yang lebih dahsyat dibanding saat ini, sebaiknya kita jauhi pergaulan yang tak mengenal batas itu yang dapat mendatangkan laknat Allah! Kita tak mau kan? Kalo bencana selalu menghiasi negeri kita? Nah, untuk itulah mari kita ciptakan pergaulan dengan adab Islam dengan mengeratkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan secara Islami) yang pasti lebih asik, lebih bermakna dan tentunya dapat mendatangkan rahmat dan berkah-Nya lho. Bahkan jalinan itu dapat terjalin hingga di akhirat kelak dan dapat bertemu kembali di syurga-Nya,InsyaAllah.Aamiin. Sebab kita bergaul dengan orang-orang yang sholih dan sholihah. Subhanallah.. Mau.., mau.., mau?? Kalo gue mau buangeeetts duoongs. *_*
Yok, berkawan karena iman bukan karena have fun. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar