Kau diam, ku
berpura-pura diam
Kau cuek, ku
berpura-pura cuek
Kau tak
menyapa, ku tak akan pura-pura tak menyapa, tapi
Ku lakukan hal
yang sama sepertimu
Takkan pernah
ku menyapamu
Sebab kau juga
tak pernah sedetikpun menyapaku
Kau pasti
sesungguhnya sudah sadar akan hal itu,
Tetapi mengapa
kau semena-mena dalam menjudge sikapku yang selalu dingin terhadapmu
dan tak peduli
denganmu!
Padahal kau
sendiri yang menganggapku tak ada
Sekalipun ku
ada di dekatmu
Kau selalu dan
selalu mengaburkan pandanganmu dari diriku
Hingga kini kau
semakin larut dalam kesibukanmu
Semua juga
karna sikapmu terhadapku
Tak sadarkah
engkau?
Bahwa karna
sikapmulah yang membuatku enggan tuk berbincang denganmu,
Ku enggan
bersenda gurau denganmu, ku enggan berkisah tentang kisahku, kisahnya, dan
kisah-kisah mereka
Namun, ku akan
bersikap lebih cair denganmu ketika kau mampu merubah sikapmu terhadapku
Agar aku nyaman
di dekatmu
Satu hal yang
harus kau tahu,
Walau kau bersikap
tak bersahabat denganku
Namun, ku
selalu menyisipkan secarik doa teruntuk dirimu agar hidupmu selalu indah
Karna
bagaimanapun juga kita telah tersimpul dalam ikatan ukhuwah Islamiyah
Kita telah
bersaudara walau kau tak merasa
Kadang, ada
rindu yang menyelinap lewat semilirnya angin malam
Lalu rindu itu
hanya ku obati dengan doa-doa di akhir sujud malamku
Yang hanya
dapat ku titipkan pada-NYA
Dengan harapan,
agar kau dapat merasakan getar-getar kerinduanku
Apakah kau
dapat merasakan getar-getar itu sobat?
Harapku, kau
dapat merasakannya sobat.
Sobat, sampai
kapan kau akan terus menerus bersikap tak wajar terhadapku?
Mengertilah
sobat, jika kita selalu mengikuti ego kita
Mungkin,
selamanya kita takkan pernah dapat menyatu
Apa itu yang
kau inginkan sobat?
Apa kau tak
sudi menerimaku sebagai sobatmu?
Jika itu yang
kau mau, ku tak akan memaksa
Walau
sesungguhnya ku tak ingin hal itu terjadi
Karna, aku tak
ingin kita terpisah sebelum
Terpisah oleh
jarak, ruang, dan waktu
Dan sebelum
raga kita berpamitan dari kehidupan yang fana ini
Ku harap, kita
dapat merajut kembali benang yang sempat terputus
Menjadi sebuah
kain yang cukup menghangatkan kebersamaan kita
Semoga…,
Semoga DIA pun mengizinkan kita tuk merajut silaturrahim di antara kita
Tuk mengukir asa bersama,
Mengukir senyum bersama,
Melewati batas senja bersama,
Dan kebersamaan itu dapat membawa kita ke Jannah-Nya kelak.
Semoga DIA pun mengizinkan kita tuk merajut silaturrahim di antara kita
Tuk mengukir asa bersama,
Mengukir senyum bersama,
Melewati batas senja bersama,
Dan kebersamaan itu dapat membawa kita ke Jannah-Nya kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar