Mengapa?
Mengapa dan mengapa ya Allah?
Mengapa
mendekati akhir tahun 2012 ada rasa kecewa yang teramat sangat ku rasakan
begitu menyakitkan dan menyesakkan dada hingga tak henti-hentinya air mata
menetes begitu derasnya kala mengingat hal-hal yang menyakitkan itu?
Mampukah
aku menahan air mata ini saat ku berada di hadapan mereka?
Hingga
menurunkan kesemangatan yang ada dalam diriku?
Kondisi
ini membuatku bagai kehilangan separuh nyawa.
Apa
karena aku telah mengetahui orang-orang yang mundur perlahan-lahan di jalan-Mu?
Bahkan, ada beberapa orang yang masih berada di jalan-Mu namun,