Mengapa?
Mengapa dan mengapa ya Allah?
Mengapa
mendekati akhir tahun 2012 ada rasa kecewa yang teramat sangat ku rasakan
begitu menyakitkan dan menyesakkan dada hingga tak henti-hentinya air mata
menetes begitu derasnya kala mengingat hal-hal yang menyakitkan itu?
Mampukah
aku menahan air mata ini saat ku berada di hadapan mereka?
Hingga
menurunkan kesemangatan yang ada dalam diriku?
Kondisi
ini membuatku bagai kehilangan separuh nyawa.
Apa
karena aku telah mengetahui orang-orang yang mundur perlahan-lahan di jalan-Mu?
Bahkan, ada beberapa orang yang masih berada di jalan-Mu namun,
mereka hanya
membubuhkan noda-noda yang membuat semuanya menjadi nampak kotor di muka
publik? Sesungguhnya, hanya segelintir orang saja yang membuat noda-noda itu
hingga merusak citra para penebar kebaikan menjadi sangat rendah di mata
orang-orang yang tak berada di barisan ini. Kami dianggap orang yang sok alim
dan munafik?! Astaghfirullah.., Ya Rabb, berilah kami kesabaran dan keteguhan
hati dalam menghadapi cemoohan dan cacian bahkan makian yang ditujukan kepada
kami. Semoga Engkau segera menggantikan mereka dengan orang-orang yang memiliki
semangat juang yang tinggi dan jauh lebih baik! Jikalau Engkau masih berkenan,
kobarkan kembali semangat juang kepada mereka yaa Rabb. Agar barisan ini
semakin bertambah kokoh.
Andai
saja mereka yang mundur itu mengetahui apa yang ku rasakan. Betapa
sulitnya aku mendapat hidayah-Mu hingga aku dapat masuk dalam koridor jalan
yang penuh dengan cahaya cinta kasih dan banyak kenikmatan-kenikmatan yang
tiada terkira, baik nikmat iman, nikmat persaudaraan, dan nikmat menjalani
setiap episode-episode kehidupan ini. Dahulu, tak pernah ada secuilpun celah
dalam lintasan fikiranku maupun niatanku untuk berada dalam koridor di jalan
dakwah ini. Hingga KAU ternyata memiliki rencana yang begitu indah ini di
luar rencana-rencana yang telah ku rencanakan. Sungguh, sangat-sangaaatt MERUGI
bagi kalian yang mundur ataupun akan mundur dari jalan ini!! Dan bahkan, rasa
SESAL tiada akhir akan menghantui!! Karena telah MENYIA-NYIAKAN bukti cinta
Allah Swt yang memilih dan mempercayai kalian untuk memperjuangkan tegaknya
Diennul Islam! Apa kalian tak tergiur akan hadiah Syurga yang telah
dijanjikan-Nya bagi siapa saja yang menolong agama-NYA? Tak tergiurkah kalian?
Sadarlah kawan! Bangkitlah kawan! Ingat kembali masa-masa saat dimana kita berjuang
bersama, bersimbah peluh namun kita tidak mengeluh, senantiasa memiliki
semangat juang yang tak mudah surut dan niatan untuk Lillah tak menjadi keruh.
Bertahanlah kawanku! Kita hampir sampai pada tujuan dan tak lama lagi
PERCAYALAH kita akan meraih kemenangan kebangkitan Islam! Apa kau tak mau
merasakan kemenangan itu kawan? Dahulu kau selalu bilang, agar kita tak lalai
bahwa kita adalah para penebar kebaikan, maka jangan enggan tuk saling
“mengingatkan dan menguatkan” [mengingatkan dengan saling menasehati dalam
kebaikan dan menguatkan dengan saling mendo'akan lewat do’a robithoh di akhir
sholat].
INGATKAH
hal itu? Atau.., kau sudah LUPA kawan?
Untuk
itu, tulisan ini sengaja ku tuliskan agar kau ingat kembali pesan yang pernah
kau ucapkan. Kau masih menganggapku sebagai kawanmu kan? Untuk itulah gunanya
kawan, untuk saling menasehati dalam kebaikan dan menguatkan dalam kesabaran.
Istiqomah
itu memang sulit kawan!
Aku
pun merasakan betapa beratnya bertahan pada keistiqomahan. Sebab tak
henti-hentinya beribu-ribu godaan yang menghampiri tuk menguji keimanan kita.
Maukah
kamu, ku beri tahu 1 hal yang membuatku mampu untuk bertahan pada
keistiqomahan?
Ingat
dan jangan pernah dilupakan yaa.. : )) Bahwa yang membuatku bisa istiqomah
hingga sekarang adalah rasa PERCAYA DIRI. Ya, kita harus membangun kepercayaan
pada diri kita sendiri agar mampu menjalani dengan sepenuh hati. Dan tentunya
niatkan dalam hatimu semuanya hanya untuk Allah Swt dan karena Allah semata!
Karena
sesungguhnya, yang membuat istiqomah terasa sulit bermula dari rasa TAKUT dan
rasa TIDAK PERCAYA DIRI yang muncul bahwa kalian TIDAK MAMPU memikul amanah ini
yang hadir dalam benakmu. Sesungguhnya kalian MAMPU. Karena Allah tak akan tega
memberimu beban yang tak mampu kau pikul. Dan DIA (Allah Swt) memberikan amanah
kepadamu karena DIA percaya padamu bahwa kau mampu menjalankan amanah itu.
Sebagaimana
yang telah dijelaskan dalam firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman!
Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu
mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
(QS.Al-Anfal:27)
Buanglah
jauh-jauh rasa TAKUT dan KETIDAK PERCAYAAN terhadap dirimu sendiri kawan!
Bismillah, harus OPTIMIS bahwa kamu pasti BISA!! Mari menebar kebaikan
bersama-sama agar kelak, kita bisa bertetangga di Syurga-Nya.
>Harapannya
semoga tulisanku kali ini dapat mengobarkan kembali api semangat para penebar
kebaikan yang meredup ataupun yang hampir padam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar