Senin, 31 Desember 2012

Meraba Makna "Istiqomah" [renungan pergantian tahun 2012 menuju tahun 2013]



Mengapa? Mengapa dan mengapa ya Allah?
Mengapa mendekati akhir tahun 2012 ada rasa kecewa yang teramat sangat ku rasakan begitu menyakitkan dan menyesakkan dada hingga tak henti-hentinya air mata menetes begitu derasnya kala mengingat hal-hal yang menyakitkan itu?
Mampukah aku menahan air mata ini saat ku berada di hadapan mereka?
Hingga menurunkan kesemangatan yang ada dalam diriku?
Kondisi ini membuatku bagai kehilangan separuh nyawa.
Apa karena aku telah mengetahui orang-orang yang mundur perlahan-lahan di jalan-Mu? Bahkan, ada beberapa orang yang masih berada di jalan-Mu namun,
mereka hanya membubuhkan noda-noda yang membuat semuanya menjadi nampak kotor di muka publik? Sesungguhnya, hanya segelintir orang saja yang membuat noda-noda itu hingga merusak citra para penebar kebaikan menjadi sangat rendah di mata orang-orang yang tak berada di barisan ini. Kami dianggap orang yang sok alim dan munafik?! Astaghfirullah.., Ya Rabb, berilah kami kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi cemoohan dan cacian bahkan makian yang ditujukan kepada kami. Semoga Engkau segera menggantikan mereka dengan orang-orang yang memiliki semangat juang yang tinggi dan jauh lebih baik! Jikalau Engkau masih berkenan, kobarkan kembali semangat juang kepada mereka yaa Rabb. Agar barisan ini semakin bertambah kokoh.
Andai saja mereka yang mundur  itu mengetahui apa yang ku rasakan. Betapa sulitnya aku mendapat hidayah-Mu hingga aku dapat masuk dalam koridor jalan yang penuh dengan cahaya cinta kasih dan banyak kenikmatan-kenikmatan yang tiada terkira, baik nikmat iman, nikmat persaudaraan, dan nikmat menjalani setiap episode-episode kehidupan ini. Dahulu, tak pernah ada secuilpun celah dalam lintasan fikiranku maupun niatanku untuk berada dalam koridor di jalan dakwah ini. Hingga KAU ternyata memiliki rencana  yang begitu indah ini di luar rencana-rencana yang telah ku rencanakan. Sungguh, sangat-sangaaatt MERUGI bagi kalian yang mundur ataupun akan mundur dari jalan ini!! Dan bahkan, rasa SESAL tiada akhir akan menghantui!! Karena telah MENYIA-NYIAKAN bukti cinta Allah Swt yang memilih dan mempercayai kalian untuk memperjuangkan tegaknya Diennul Islam! Apa kalian tak tergiur akan hadiah Syurga yang telah dijanjikan-Nya bagi siapa saja yang menolong agama-NYA? Tak tergiurkah kalian? Sadarlah kawan! Bangkitlah kawan! Ingat kembali masa-masa saat dimana kita berjuang bersama, bersimbah peluh namun kita tidak mengeluh, senantiasa memiliki semangat juang yang tak mudah surut dan niatan untuk Lillah tak menjadi keruh. Bertahanlah kawanku! Kita hampir sampai pada tujuan dan tak lama lagi PERCAYALAH kita akan meraih kemenangan kebangkitan Islam! Apa kau tak mau merasakan kemenangan itu kawan? Dahulu kau selalu bilang, agar kita tak lalai bahwa kita adalah para penebar kebaikan, maka jangan enggan tuk saling “mengingatkan dan menguatkan” [mengingatkan dengan saling menasehati dalam kebaikan dan menguatkan dengan saling mendo'akan lewat do’a robithoh di akhir sholat].
INGATKAH hal itu? Atau.., kau sudah LUPA kawan?

Untuk itu, tulisan ini sengaja ku tuliskan agar kau ingat kembali pesan yang pernah kau ucapkan. Kau masih menganggapku sebagai kawanmu kan? Untuk itulah gunanya kawan, untuk saling menasehati dalam kebaikan dan menguatkan dalam kesabaran.
Istiqomah itu memang sulit kawan!
Aku pun merasakan betapa beratnya bertahan pada keistiqomahan. Sebab tak henti-hentinya beribu-ribu godaan yang menghampiri tuk menguji keimanan kita.  
 
 

Maukah kamu, ku beri tahu 1 hal yang membuatku mampu untuk bertahan pada keistiqomahan?
Ingat dan jangan pernah dilupakan yaa.. : )) Bahwa yang membuatku bisa istiqomah hingga sekarang adalah rasa PERCAYA DIRI. Ya, kita harus membangun kepercayaan pada diri kita sendiri agar mampu menjalani dengan sepenuh hati. Dan tentunya niatkan dalam hatimu semuanya hanya untuk Allah Swt dan karena Allah semata!
Karena sesungguhnya, yang membuat istiqomah terasa sulit bermula dari rasa TAKUT dan rasa TIDAK PERCAYA DIRI yang muncul bahwa kalian TIDAK MAMPU memikul amanah ini yang hadir dalam benakmu. Sesungguhnya kalian MAMPU. Karena Allah tak akan tega memberimu beban yang tak mampu kau pikul. Dan DIA (Allah Swt) memberikan amanah kepadamu karena DIA percaya padamu bahwa kau mampu menjalankan amanah itu.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS.Al-Anfal:27)
Buanglah jauh-jauh rasa TAKUT dan KETIDAK PERCAYAAN terhadap dirimu sendiri kawan! Bismillah, harus OPTIMIS bahwa kamu pasti BISA!! Mari menebar kebaikan bersama-sama agar kelak, kita bisa bertetangga di Syurga-Nya. 

>Harapannya semoga tulisanku kali ini dapat mengobarkan kembali api semangat para penebar kebaikan yang meredup ataupun yang hampir padam.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar