Pernah suatu ketika aku bertanya pada ibu ku, jika aku dipanggil Allah Swt lebih dahulu daripada ibu ku atau bapak ku, dan jika hal itu yang benar-benar terjadi bagaimana respon dari ibu ku jika aku sudah tak bernyawa? Aku pun bertanya pada ibu ku: “Bu, kalo Anif meninggal ibu nangis ndak? Jangan nangis ya bu.” seketika ibu pun menjawab tanyaku itu, seingatku kurang lebih intinya seperti ini: “Ya nangis tho nduk, ibu mana coba yang nggak nangis kalau orang yang disayangi dan dicintainya pergi? Apalagi kamu itu buah hatinya ibu dan bapak, jangan berbicara yang ngelantur nduk. Hidup, mati, rezeki, jodoh, itu semua Allah yang ngatur nduk. Pikiran kamu harus selalu positif jangan berpikiran negatif! Jalani saja alur hidup ini, dan manfaatkan masa hidup tuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, lalu ilmu yang sudah kamu dapatkan harus kamu amalkan, dan ajarkanlah kepada orang lain, dengan begitu kamu bisa mengumpulkan pahala dari Allah untuk bekal hidup di akhirat kelak nduk.” Dan aku pun tak kuasa membendung bulir-bulir putih bening yang menetes semakin deras ketika mendengar pernyataan ibu ku secara langsung, aku pun langsung memeluk ibu ku dengan erat, ibu pun ternyata juga tak kuasa menahan tangis haru. Ku rindu saat-saat itu, rindu hangatnya peluk kasih sayang dari ibu.
MENULIS adalah caraku tuk berbagi kisah,ilmu,cita dan cinta. ~aku menulis maka aku ada~
Jumat, 22 Maret 2013
Bu, Bagaimana Jika Ku Dipanggil-Nya Dahulu?
Pernah suatu ketika aku bertanya pada ibu ku, jika aku dipanggil Allah Swt lebih dahulu daripada ibu ku atau bapak ku, dan jika hal itu yang benar-benar terjadi bagaimana respon dari ibu ku jika aku sudah tak bernyawa? Aku pun bertanya pada ibu ku: “Bu, kalo Anif meninggal ibu nangis ndak? Jangan nangis ya bu.” seketika ibu pun menjawab tanyaku itu, seingatku kurang lebih intinya seperti ini: “Ya nangis tho nduk, ibu mana coba yang nggak nangis kalau orang yang disayangi dan dicintainya pergi? Apalagi kamu itu buah hatinya ibu dan bapak, jangan berbicara yang ngelantur nduk. Hidup, mati, rezeki, jodoh, itu semua Allah yang ngatur nduk. Pikiran kamu harus selalu positif jangan berpikiran negatif! Jalani saja alur hidup ini, dan manfaatkan masa hidup tuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, lalu ilmu yang sudah kamu dapatkan harus kamu amalkan, dan ajarkanlah kepada orang lain, dengan begitu kamu bisa mengumpulkan pahala dari Allah untuk bekal hidup di akhirat kelak nduk.” Dan aku pun tak kuasa membendung bulir-bulir putih bening yang menetes semakin deras ketika mendengar pernyataan ibu ku secara langsung, aku pun langsung memeluk ibu ku dengan erat, ibu pun ternyata juga tak kuasa menahan tangis haru. Ku rindu saat-saat itu, rindu hangatnya peluk kasih sayang dari ibu.
Jumat, 15 Maret 2013
[Seribu] Tanda Tanya : Makna Hiasan Kehidupan
Mengapa Kau ciptakan kesedihan jika ada kebahagiaan?
Mengapa Kau ciptakan kejahatan jika ada kebaikan?
Mengapa Kau ciptakan ketidakadilan jika ada keadilan?
Mengapa Kau ciptakan kesempitan jika ada kelapangan?
Mengapa Kau ciptakan kegelisahan jika ada ketenangan?
Mengapa Kau ciptakan kebencian jika ada kecintaan?
Mengapa Kau ciptakan kecerobohan jika ada kehati-hatian?
Mengapa Kau ciptakan keberagaman jika ada kesamaan?
Rabu, 06 Maret 2013
Diam atau Bergerak?
Tak selamanya yang bergerak itu selalu bergerak
Dan, tak selamanya yang diam itu selalu diam
Siapakah yang sesungguhnya bergerak dan siapakah yang sesungguhnya diam?
Maka berikanlah kesempatan pada waktu, biarkan sejenak ia melaju
Karena, kelak...,
Sang waktu lah yang akan menyibak tabir itu.
Langit Biru Kelabu
21-02-2013
Insan Bernama Pejuang Sejati
Pejuang bukanlah ia yang selalu nampak di barisan terdepan
Pejuang bukanlah ia yang seringkali menikmati fasilitas nomor
wahid
Pejuang bukanlah ia yang memilih jalanan yang mulus tanpa ada
kerikil-kerikil yang menghambat perjalanan
Pejuang bukanlah ia yang berkawan dengan waktu senggangnya
Selasa, 05 Maret 2013
JANGAN Panggil Saya UKHTI!!
Jangan panggil saya ukhti, jika berlaku tak
menggunakan hati
Jangan panggil saya ukhti, jika bertutur
kata melukai hati
Jangan panggil saya ukhti, jika berjanji
tak ditepati
Jangan panggil saya ukhti, jika beribadah sholat
lima waktu ada yang terlewati
Jangan panggil saya ukhti, jika amanah
dipikul dengan setengah hati
Jangan panggil saya ukhti, jika berdakwah
tak sepenuh hati
Awal Bulan di Warnai Tawuran!
Awal bulan 1 Maret 2013 yang kelam dan
mencekam. Suasana kota yang tadinya tenang dan nyaman, berubah seketika menjadi
riuh ramai, ketegangan, ketakutan, kekacauan tiba-tiba menghiasi kota SANTRI dan dikenal pula sebagai
kota BATIK itu. Terdapat banyak batu-batu kerikil kecil hingga batu-batu
berukuran cukup besar tercecer di sepanjang jalan kota Pekalongan, tepatnya di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Jalan Jenderal Sudirman
hingga Jalan DR Cipto Kota Pekalongan itu mengakibatkan sejumlah kaca pintu
pertokoan dan Plaza Sri Ratu rusak dan pecah karena dilempari batu.
Tak hanya batu saja yang berserakan di jalanan kota, namun pecahan-pecahan kaca-kaca mobil maupun motor pengendara roda dua yang berplat H maupun G di rusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, hingga ada beberapa kendaraan bermotor yang dirusak hampir tak berbentuk lagi menyerupai sepeda motor. Gerobak-gerobak penjual asongan yang sedang mangkal di trotoar jalan pun tak luput dari pengrusakan oleh massa supporter PSIS [Panser Biru] dan PERSIP [Kalong Mania]. Sungguh mengerikan, massa yang brutal dan bertindak diluar kendali akal sehat itu sulit untuk dilerai, kedua kubu dari masing-masing massa saling lempar-lemparan batu dan merusak berbagai fasilitas umum beserta kendaraan-kendaraan yang lalu lalang pun dihadang kemudian dirampas secara paksa untuk dirusak. Bahkan ada yang menggunakan senjata tajam seperti pisau, celurit yang mereka gunakan tuk melakukan aksi anarkis, massa semakin membabi buta dan melukai para pejalan kaki, para pengendara motor hingga para pengendara mobil. Aparat keamanan yang sedang berjaga di pos polisi pun tak bisa berbuat banyak, karena jumlah massa tak sebanding dengan jumlah aparat kepolisian lalu lintas yang sedang berjaga-jaga di pos. Aparat pun tak luput dari kebrutalan massa dari pendukung PSIS yang kalap karena tak terima hasil pertandingan bola yang berakhir dengan skor 1 sama dengan PERSIP.
Jumat, 01 Maret 2013
Kala 'Cinta' Datang Menggoda? [oh, tiddaaakk.gludak!]
Bismillah..,Assalamu’alaikum..,
Emm..,perasaan jatuh cinta memang
sukar dijelaskan dan ditebak,karena penuh dengan gejolak. Semua saran dan
nasihat ditolak, bahkan nalar pun bisa terdepak, oleh perasaan mabuk kepayang
yang membikin rasa melayang-layang. Itulah dahsyatnya perasaan satu ini. Gludak..!! hhehee
Apakah karena itu kita tak boleh
mencintai dan dicintai? Ouups..,tentu aja boleh. Karena cinta adalah pemberian
Allah Swt. Mencintai dan dicintai adalah karunia, sekaligus panggilan hidup
kita. Kalo ada yang bilang tak pernah merasakan jatuh cinta, pasti ia bukanlah
manusia, karena manusia pasti merasakan cinta. Bahkan cinta merupakan ruh
kehidupan dan pilar untuk kelestarian ummat manusia. Kalo kagak percaya, buka
aja deh QS.Ali-Imran: 14.
Islam juga nggak phobia sama yang
namanya ‘cinta’ kok. Bahkan, Islam mengakui fenomena cinta yang tersembunyi
dalam jiwa manusia. Namun, bukan dalam komoditas RENDAH dan MURAH lhoo..!
artinya, tingkatan mencintai sesuatu itu ada BATASNYA! Jika cinta itu malah
membawanya kepada perbuatan yang melanggar syariat, nah lho..gimana coba?? Emm, cinta itu katanya jelmaan
perasaan jiwa dan gejolak hati seseorang. Nah, dalam Islam kalo kita merujuk
pada QS.At-Taubah:24 maka cinta dapat dibagi dalam 3 tingkatan, yaitu:
1. Cinta
kepada Allah Swt, Rasul-Nya, dan jihad di jalan-Nya
2. Cinta
kepada orang tua, istri, kerabat, dan seterusnya
3. Cinta
yang mengedepankan cinta harta, keluarga dan anak istri melebihi cinta kepada
Allah, Rasul, dan jihad di jalan Allah
Lalu, gimana dong kalo cinta itu
datang, menghampiri dan menggoda diluar pernikahan?
Nah lho, puyeng deh lo kalo kayak
gini!
Padahal cinta itu timbul karena emang dari sononya, muncul dari segi zat
atau bentuknya secara manusiawi wajar untuk dicintai. Normal aja kan, jika
memandang sesuatu yang indah, kita akan mengatakan bahwa itu memang indah,
masa’ sih dibilang jelek!
Duuuhh..,gimana donk, aku lage
jatuh cinta neh! Problem…problem…probleeemm..huuffft! Mana masih kuliah, masih
pake seragam putih abu-abu dan putih biru, kerjaan belom ada, masih numpang ama
orang tua, beli nasi uduk dan bensin aja masih ‘nodong’ ortu.
Duh..duuuhh..wahh..neh cinta kok kagak pengertian amat yak?!
Kalem dong! Jangan blingsatan
begitu. Emangnya jatuh cinta masalah kamu ajah? Yaa..,enggak kale!
Pernah denger kisahnya Nabi Yusuf
kan? Nabi Yusuf yang dikejar-kejar wanita cantik Zulaikha? Tapiii, apa yang
terjadi?? Nabi Yusuf malah lariii..,terbirit-birit..wuuuusssh.. Coba kalo yang
digoda Zulaikha laki-laki zaman sekarang? Waaahh..,pasti ibarat kucing dikasih
ikan asin tuh! Hohoho..,maap becanda :D
Lantas, apa dong hikmah yang bisa
kita ambil? Saat cinta itu datang menggoda kita??? HIKMAHnya adalah: