Senin, 25 Juni 2012

“BELAJAR SABAR DARI UJIAN”

Ada akhir pasti ada awal..
Ada petang pasti ada terang..
Ada perpisahan pasti ada pertemuan..
Ada tangis pasti ada tawa..
Ada masa sakit pasti ada masa sehat..
Dengan kesabaran, sakit ku pasti sembuh.Aamiin.
Heuh..,andai saja aku bisa sabar sedikii..ii..iitt lagi, pasti aku bisa segera sembuh. Tapi, yowis lah, mau gimana lagi kalau nasi sudah menjadi bubur, sudah nggak bisa jadi nasi lagi.
Yahh..,penyesalan tinggal lah penyesalan, percuma aku menyesalinya, benar-benar tak ada gunanya lagi bila aku terus menerus menyesali tindakan bodohku itu. Sebab, aku tak bisa menguatkan diri untuk sedikit ‘bersabar’. Padahal dengan aku bersabar sedikit saja, pasti aku sudah sembuh.
Kali ini, aku harus bisa bersabar dalam menjalani segala ujian-Nya. Memang karena ujian-lah yang dapat mengajarkan kita tentang kesabaran, karena kesabaran kita diuji melalui cobaan-cobaan dalam kehidupan. Yaa Rabb, maafkan lah hamba yang tak pandai bersabar dalam menjalani ujian-Mu ini. Aku pun seketika teringat pesan bijak dari seorang trainer ESQ165 Yus Ibnu Yasin. “Bila hidupmu datar tanpa ujian, bisa jadi kau tak pernah naik kelas dalam kehidupan ini”. Subhanallah. Pesan bijak dari beliau itulah yang membangunkan ku dari keterpurukan. Kini aku baru menyadari dan mengerti makna dari ujian hidup yang selalu menghiasi kehidupanku ini ya Rabb.. Engkau memberikan ujian pada ku karena
semata-mata Engkau sangat menyayangi dan mengasihi hamba, karena jika hamba lulus melewati ujian-Mu pasti Engkau akan mengangkat derajat hamba diakhirat kelak. Dengan ujian inilah, agar hamba mampu mencapai syurga yang telah Engkau janjikan kepada semua hamba-hamba-Mu yang beriman dan bertakwa pada-Mu.
Aku harus yakin dan percaya bahwa aku pasti sembuh! Karena telah banyak kawan-kawan ku yang memberitahuku, bahwa mereka bermimpi dalam alam mimpi mereka tentang kesembuhanku. Didalam mimpi, mereka melihat dan mendapati diriku sudah sembuh seperti sedia kala, dalam mimpi yang mereka lihat itu, aku terlihat sudah bisa berjalan bahkan bisa loncat-loncat kegirangan. Ibu dan bapakku juga bermimpi hal yang sama seperti kawan-kawan ku, namun dalam mimpi bapakku berbeda dengan mimpi kawan-kawanku, bapak mendapati keadaanku sudah bisa berjalan tanpa menggunakan kedua tongkat namun jalannya masih terseok-seok belum bisa berjalan seperti sedia kala. Adikku dan semua keluarga ku juga memimpikan kesembuhan ku. Aku sendiri pun seringkali bermimpi bahwa aku sudah bisa berjalan dan bisa beraktivitas seperti biasanya. Semoga mimpi-mimpi itu tak hanya menjadi bunga tidur semata, namun dapat menjadi bunga hidup yang nyata adanya. Kini, menjadikan ku lebih bersemangat, lebih bersabar dan lebih ikhlas dalam menjalani ujian-Nya, dan juga lebih menjadikan ku semakin optimis akan kesembuhanku nanti. Aku pun harus senantiasa berprasangka baik terhadap Allah Azza wa jalla atas segala ujian hidup yang DIA berikan kepada ku. DIA pasti akan menepati janjinya, DIA takkan mungkin mengecewakan hamba-Nya, dan DIA akan meyembuhkan ku disaat yang tepat sesuai dengan rencana-Nya yang pasti indah untukku.
I believe..

Sebagaimana dalam firman-Nya :
"Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkan aku." (QS. Asy-Syu'araa' : 80)

ilustrasi gambar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar