Aku hanya sebait kata tanpa makna
Berlalu begitu saja
Lewati barisan nada
Tanpa irama
Jika aku pergi kesana
Kau rawatlah dia
Sebab ada rindu baginya
Yang kutitip lewat jiwa
Maka izinkan kita tak bicara
Melewati nestapa
Dalam bongkahan azimat
Termaktub dalam keramat
Biarkan jadi rahasia waktu
Hingga kita saling berpamitan sebelum aku meninggalkannya
Melewati batas kewajaran hidupku
Tuhan…
Jangan matikan aku ketika belum bersua
Jangan matikan aku sebelum bertaubat
Jangan matikan aku sebelum bermanfaat
Dan
Jangan matikan aku sebelum menatap indah sapanya
Akulah sebait irama
Tanpa nada yang kau petik
Akulah puisi tanpa rima
Tanpa baris yang kau rakit
Maafkan aku jika harus diam
Ingin kubagikan padamu
Namun aku tak mau kau iba
Karena tahu aku tak bermakna
Jikapun kau tahu ceritaku
Jangan pernah kau berikan iba
Karena aku tak mau
Kau mengasihiku sebab kekuranganku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar