Kamis, 29 November 2012

Ciyus? Kunci SUKSES Cuma Atu???



“Tir, tambah laris aja nih bisnis kamu, selain itu prestasi kamu dalam akademik juga selalu bagus tak menurun. Bagi-bagi dong bro apa rahasianya?? Hhehee..” celetuk Rahmat kepada Fatir.
“Hhehe,, iya nih mat.. Alhamdulillah gue bisa menyeimbangkan keduanya, jadi nggak ‘jomplang’ antara study dan bisnis. Emm,, mau tahu aja atau mau tahu banget mat? Hhahaa..” Fatir membalas pertanyaan Rahmat dengan penuh canda.

“Ternyata Benar, Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya”



Ditengah perbincangan saya dengan Bapak saya, seketika pula saya langsung terkaget-kaget dan sempat tak percaya setelah mendengar penuturan dari beliau sendiri mengenai kisah perjalanan hidup beliau sewaktu beliau masih muda, saya baru mengetahui, kalo ternyata dahulu Bapak saya seorang aktivis dakwah.
Beliau juga sempat menjabat sebagai ketua IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) hingga di kancah provinsi, kala itu Bapak saya menjadi ketua se-Jawa Tengah.  Di sela-sela kesibukan beliau saat berada di kampus maupun tugas dakwah, beliau selalu dapat menyempatkan waktu sore tiba untuk mengajar mengaji anak-anak di sekitar beliau kos, membaca dan mempelajari buku-buku hadits maupun menjalankan jadwal piket kebersihan di kos serta menanak nasi untuk seluruh penghuni kos beliau, yang bikin mirisnya nih, Bapak saya yang menanak nasinya eh..,tapi dapatnya cuma intipnya (nasi paling bawah yang cukup keras) doang karena pulangnya selalu terakhir dari penghuni-penghuni kos yang lain sebab masih banyak agenda yang di urusnya. Sungguh, saya sangat kagum dengan Bapak saya, dan saya menjadi sangat malu terhadap diri saya sendiri yang belum ada apa-apanya dibandingkan dengan beliau, karena saya sendiri belum bisa seperti beliau. Saya sudah merasa keteteran dan mulai kesulitan dalam urusan manajemen waktu karena saya di sibukkan dengan tugas-tugas kuliah dan syuro-syuro (baca:musyawaroh/rapat/meeting), dan saya pun belum mampu menyempatkan diri untuk berbagi ilmu agama yang telah saya pelajari. Tetapi, saya tak boleh pesimis dulu. Pasti, suatu saat nanti saya juga bisa seperti beliau walau tak sampai menjadi seorang ketua di lembaga dakwah, yang pasti saya harus bisa berbagi ilmu yang telah saya miliki kepada orang lain. Semoga Allah Swt menghendaki dan meridhoi langkah-langkah saya. Aamiin.
Bapak saya pun pernah mendapat ujian dari Allah.

Lanjutan GaPul Nggak Yaa??? Part 2


[disepanjang perjalanan berjumpa dengan kepingan-kepingan hikmah yang terserak]

Namun, lagi-lagi Alhamdulillah Allah selalu memudahkan perjalanan kami walau harus kami lalui dengan penuh kesabaran untuk bisa pulang sampai rumah. Di lampu merah dekat sam poo kong ada bis jurusan mangkang, kami pun tak menyia-nyiakan bis itu sebelum melewati kami dan sebelum lampu merah berubah menjadi warna hijau, kami bergegas mendekati bis dan langsung masuk ke dalam bis. Alhamdulillah langsung mendapatkan tempat duduk.
Kami pun akhirnya mendapatkan bis ekonomi di depan jalan raya sebelah selatan terminal Mangkang, sudah kami duga sebelumnya pasti sudah penuh sesak dan kami pun tetap masuk ke dalam bis karena sudah malam. Waktu pun sudah menunjukkan pukul 18.30 WIB hujan gerimis pula, mau tidak mau kami naik bis ekonomi walau awalnya berencana mau naik bis PATAS di agen bis Coy*, namun karna di agen bis jumlah orang-orang yang mengantri untuk mendapatkan karcis bis membludak, akhirnya kami urungkan niat kami untuk turut mengantri di agen bis. Karna bisa-bisa tak dapat karcis, dan yang ada jika kami nekat tetap antri karcis di agen bis kemungkinan besar kami tak bisa pulang kampung. Dan dengan sangat terpaksa, kami berdiri dari Semarang hingga sampai di pertengahan Alas Roban-Batang. Sungguh, penat dan pegal amat terasa, terutama rasa nyeri di kaki kananku yang tak tertahankan sebab luka kecelakaan setengah tahun yang lalu, apalagi bahu ku rasanya sudah tak kuat untuk menopang beban berat dari tas ransel yang ku bawa, ku tak habis fikir. Padahal penumpang yang mendapat tempat duduk kebanyakan laki-laki, namun anehnya jiwanya tak menunjukkan kelaki-lakiannya (atau bisa dikatakan nggak gentle man). Kalo mereka bener-bener laki-laki, pasti bersedia bergantian tempat duduk, karena yang tak kebagian tempat duduk sebagian besar adalah para wanita. Sungguh TERLALU bukan? Apalagi saat aku belum mendapatkan tempat duduk saat bis melaju di jalanan alas roban, tiba-tiba jalannya menjadi pelan karna jalanan yang dilalui berkelok-kelok dan menanjak, sungguh tak bisa dibayangkan saat bis yang ku naiki itu berjalan mundur karna kelebihan muatan (jumlah penumpangnya melebihi kapasitas), bis sempat tak kuat jalan menanjak sehingga bis sempat berjalan mundur, aku dan membuat semua penumpang didalam bis menjadi panik. Namun, Alhamdulillah bis yang tadinya mundur dan hampir menabrak kendaraan yang di belakang bis bisa dikendalikan kembali sebab kondektur bis turun dari bis ddan langsung mengganjal roda belakang bis dengan balok kayu, Alhamdulillah terima kasih yaa Rabb Engkau masih memberikan keselamatan padaku dan seluruh penumpang bis. Perjalanan pun dapat dilanjutkan kembali, Alhamdulillah tanpa hambatan lagi, hanya berjumpa dengan macet di area lampu merah. Di sepanjang perjalanan ku hanya ku lakukan hanya berdzikir, dzikir dan dzikir agar Allah senantiasa melindungiku agar terhindarkan dari malapetaka seperti kejadian tadi saat bis sempat berjalan mundur. Bisa saja bis bisa mundur itu pertanda, kalau Allah tak ridho terhadap si sopir dan kernet bis yang terus menaikan penumpang ke dalam bis walau kapasitas jumlah kursi bis tak sebanding dengan banyaknya jumlah penumpang. Terlihat jelas bahwa si sopir dan kernet bis itu memiliki sifat yang serakah karna tak mau berbagi penumpang dengan bis yang lain, inginnya semua penumpang yang dijumpai di sepanjang jalan di angkut semua walau sudah penuh sesak agar bisa meraup keuntungan yang berlipat-lipat. Si sopir dan kondektur tak pernah puas pada rezeki yang telah Allah berikan kepada pak Sopir dan pak kondektur bis, semoga dapat kita petik hikmah-hikmah yang terserak di sepanjang perjalanan yang ku lalui.  

Senin, 26 November 2012

SUDIKAH KALIAN MEMAAFKAN AKU?


Maafkan aku saudari-saudariku di kos maemun, karena aku belum mampu menjadi suri tauladan yang patut untuk kalian ikuti.
Maafkan aku kawan-kawanku, karena aku belum mampu menjadi kawan yang menyenangkan yang mampu menghadirkan keceriaan.
Maafkan kakak ya dek, karena kakak belum mampu menjadi kakak yang baik buat dek Anis, adik kandungku satu-satunya yang kakak sayangi karena Allah. Maaf, bila selama ini kakak selalu overprotect terhadapmu, itu semua kakak lakukan semata-mata karena kakak tak mau kamu terbawa oleh kawan-kawanmu yang pergaulannya jauh dari norma-norma ke-Islaman. Mbak tak marah jika dek Anis selalu mengejek mbak sebagai kakak yang cerewet, bahkan super cerewet dibandingkan kakak-kakak kawan-kawan adek. Kakak cerewet karena untuk kebaikanmu, agar kamu tak salah dalam pergaulan maupun menapaki langkah-langkah jalan hidup.
Maafkan anakmu pak, bu, karena selama ini aku belum mampu menjadi anak yang patut untuk dibanggakan, aku hanya selalu merepotkan kalian, tak ada yang bisa dibanggakan dari diriku ini. Aku bersyukur, dan aku tak kecewa karena aku dititipkan Allah pada bapak dan ibu yang menjadi orang tuaku di dunia maupun di akhirat kelak yang selalu mendidikku dengan penuh cinta dan kasih sayang yang tak pernah berkurang sedikitpun malah bapak dan ibu semakin menyayangi diriku.
Maafkan hamba ya Allah, ya Rabbii..
Jika selama ini hamba tak patuh terhadap perintah-Mu, hingga ada seruan-Mu yang terlalaikan maupun janji yang tak tertunaikan. 
Semoga kalian sudi memaafkan segala salahku yang tak berkenan di hati kalian, karena aku hanyalah seorang insan biasa yang takkan pernah bisa menjadi insan yang berhati malaikat.

Selasa, 20 November 2012

Ada Kerikil Menggores Hati, Di Kala Aksi Save Our Palestine



Senin, 19 November 2012
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.08 WIB saatnya aku dan kawan-kawanku turun ke Semarang bawah menuju Tugu Muda untuk bergabung dengan kawan-kawan dari berbagai LDK (Lembaga Dakwah Kampus) se-kota Semarang. Sesampainya di Semarang bawah, kendaraan bermotor kami parkirkan terlebih dahulu di Udinus, kemudian kami beramai-ramai berjalan kaki menuju Tugu Muda untuk bergabung dengan kawan-kawan LDK dari berbagai universitas di Semarang. Pukul 16.15 WIB acara aksi penggalangan dana di buka oleh koordinator aksi dengan mengawalinya dengan bacaan basmalah (tasmiyah) bersama-sama, dilanjutkan dengan pembacaan sari tilawah oleh salah seorang peserta ikhwan yang turut serta dalam aksi penggalangan dana untuk Palestina. Kemudian dilanjutkan oleh sang koordinator aksi dalam pemberian taujih tentang kondisi saudara-saudara kita yang berada di Palestina kurang lebih 10 menit dan menjelaskan tentang maksud serta tujuan diselenggarakannya aksi penggalangan dana untuk Palestina.

GaPul Nggak Yaa??? Part 2

[disepanjang perjalanan berjumpa dengan kepingan-kepingan hikmah yang terserak]


Rabu, 14 November 2012
Hari ini adalah hari yang ku nantikan, menanti hari Rabu yang terasa sangat lama sejak 3 hari yang lalu. Entah mengapa terasa begitu lama waktu berjalan, apa karna aku terlalu menanti hari yaa? Hehe.. Emm..,mungkin saja sih, semua hal apapun bisa terasa lamban kala kita menantinya. Dan aku menanti hari ini untuk pulang ke rumah ku tercinta (lebih tepatnya rumah orang tua ku sih, karna aku kan nggak punya rumah. Semoga pada masa depanku nanti bisa punya rumah sendiri, ingin punya rumah yang sederhana, ada kebun bunga yang indah tak perlu mewah tapi penuh berkah. Kapan ya bisa terealisasi? Emm, semoga tak lama lagi.Aamiin.hihii *ngarep*. Eh, kok jadi cerita ngalor ngidul geje begini yak. Yowis, sudah-sudah. Kita kembali ke topik bahasan, ok.^^)
Aku menanti hari ini untuk pulang, mumpung besok tanggal merah jadi mending pulang.hihii.. Emm,,tetapi aku pulang bukan karna tanggal merahnya, namun karna sudah seminggu lebih perasaanku selalu tak enak dan berimbas pada gangguan kesehatanku. Entah, dalam fikiranku hanya ada kata “pulang dan pulang”. Harapku, semoga tak akan terjadi sesuatu hal buruk yang menimpaku ataupun keluargaku. Namun, yang ku takutkan maupun yang ku khawatirkan terkadang terjadi. Karna sebab kecelakaan 3 tahun yang lalu sewaktu aku masih duduk di bangku kelas 3 SMA, firasat yang ku terka selalu benar dan menjadi nyata. Aku hampir tak percaya pada kemampuanku ini, inikah suatu anugerah/kelebihan yang diberikan Tuhan untukku ataukah suatu cobaan beban pikiran selama ku hidup yang harus ku tampung dalam memori-memori otakku dan bathinku menjadi selalu terasa tersiksa jika mendapati firasat buruk yang akan menimpa seseorang maupun lingkungan sekitarku? Dan itu yang menyebabkan ku menangis tanpa sebab yang jelas, air mata tiba-tiba dapat mengalir dengan derasnya hingga nantinya akan berhenti dengan sendirinya.

Sabtu, 10 November 2012

Konservasi Kampus ku, Konservasi Akhlak ku


Aroma segar di kala pagi
Dingin merasuk, namun sejuk
Suara-suara tilawah begitu syahdu yang dilantunkan para mahasiswi dalam kos seusai sholat shubuh, tak lupa pula berdzikir al-ma’tsurot pagi menambah kesejukkan ruhani
Ku dapati di tanah ini, di kampus konservasi
Kala mentari pagi mulai meninggi, di balik ufuk timur ke-elokkan cahayanya terpancar indah nan menawan
Embun pagi menetes perlahan pada pucuk-pucuk dedaunan yang tersentuh belaian angin
Alhamdulillah, mengawali hari dengan ucapan syukur pada-Nya
Manisnya iman Islam begitu terasa
Hangatnya kebersamaan dengan orang-orang yang dekat dengan-Nya di hunian sementara selama menimba ilmu di kampus konservasi

Hidup Untuk-MU, Mati Untuk-MU



Judulnya hampir mirip dengan grup band musik terkenaI di negeri kita yaa.? Eiitss, tetapi hal ini nggak ada sangkut pautnya dengan judul lagu terbarunya NO*H band lho yaa..hhehee
Ehm, begini maksud ku memberikan judul tulisanku kali ini dengan judul diatas, karena ku memiliki persepsi tersendiri mengenai kita (sebagai hamba Allah sekaligus sebagai khalifah di muka bumi ini).
Kita tentu hidup haruslah memiliki tujuan dan arah untuk dapat menentukan jalan hidup yang tepat yang tak akan bisa menjerumuskan bukan? Oleh karena itu, hidup untuk-MU maksudnya kita hidup di dunia ini bukan tanpa sebab dan tak mungkin langsung ada kalau tidak ada yang menciptakan kita. Siapa yang menciptakan kita? Tentu hanya Tuhan kita, Allah Swt saja.

Jumat, 09 November 2012

1 Hari 2 Rasa



Sabtu, 3 November 2012

Satu kata. HERAN. 
Ya, aku heran karena dalam waktu sehari  kenapa bisa bertemu dengan orang yang tak seharusnya tidak boleh bertemu itu rasanya sesuatu bangeeett pokoke!!
Tapi rasanya nyesek pisan euy!!
dia, dia dan dia. Tetep cueknya kagak ketulungan euuuyy >,<" kagak menyapa sama sekali!!
Whuaahh..,sangat-sangat menyebalkan!!
Untungnya hari itu diselingi dengan acara  rohis di fakultasku, seluruh peserta maupun panitia yang hadir di ajak trainer motivasi yang di isi oleh pak Eko Susanto Ultra Semangat dengan bermain games motivasi yang dapat membuat fikiranku kembali fresh dan dapat sedikit menghilangkan rasa kesal karena bertemu dengan orang yang tak seharusnya bertemu dengannya, dengan dia ataupun dia.
Selesai acara pukul 13.00 WIB langsung pulang ke kos dan dilanjutkan liqo’(halaqoh/mentoring) ke rumah my murobbi ku  yang dahulu di daerah Ungaran-Semarang. 
Bener-bener tak lagi dapat dirasa, rasa capek yang teramat sangat menjadi sirna seketika saat berjumpa dengan kawan-kawan satu halaqoh denganku dan setelah sampai di rumah my murobbi bertemu  juga dengan anak-anak beliau yang salah satunya aku rindukan (sosok ikhwan  kecil yang cakep nan menggemaskan yang suka makan wafer coklat belepotan.hihii)
Setelah selesai liqo’ kegiatan tak berhenti begitu saja, aku dan kawan-kawan sehalaqoh mampir dulu ke pameran buku yang diadakan di gedung pertemuan Muhammadiyah di Ungaran.
Bener-bener komplit dah. 

Terimakasih ya Allah, Engkau selalu memberikanku kejutan-kejutan yang tak terduga.., 
dalam 1 hari dapat merasakan 2 rasa yang berbeda. :))

Gue SERIUS???


“Nif, lu jadi orang jangan serius2 amat napa?” celetuk salah seorang kawanku.
Gue serius??? 2 rius malah. Hihiii..,
Sedang berfikir>>>loading…,
Tampang gue serius? Emang dari mananya? O_o
*sambilnahantawa*
Gue serius pada tempatnya kok, maksude dalam situasi dan kondisi tertentu.
Moso’ yang lain lagi pada serius belajar, gue malah ketawa ketiwi ga jelas? Yaa aneh tho yoo..--_--“
Bahkan sebaliknya, misalnya kawan-kawanku lagi heboh bercandaan ketawa ketiwi tapi gue diem aje gitu tanpa respon sedikitpun?? Yaa ga gitu2 amat kalee..>,<”
This is me, do you understand?
Me yoo ME. Saya bukan kamu, dia ataupun dia!
It’s ME!

Senin, 05 November 2012

GaPul Nggak Yaa????


Kamis,25 Oktober 2012
Sebelum aku pulang kampung LIQO’ @Masjid Salman Al-Faritsi FT_UNNES pukul 06.00-07.00 WIB
Pesan PENTING dari my murobbi saat detik-detik menjelang perpisahan dengan beliau :'(
Beginilah pesan dari beliau: "sebaiknya tidur sebelum jam 11 ataupun jam 12 malam, sebab jika memulai tidur melebihi batas waktu itu kinerja hemoglobin kurang baik sehingga dapat menyebabkan kepala pusing, badan lemas, seperti tak bertenaga, nyeri dipersendian maupun pegal-pegal. Sebagaimana saat Nabi Muhammad SAW sewaktu beliau hidup, tidur sebelum jam 11 bangun jam 1 untuk memulai aktivitas dan beribadah dengan mendirikan sholat malam (Qiyamul Lail). Rasulullah SAW tidur hanya selama 6 jam saja.
So, bagi kamu yg suka ngelembur ngerjain tugas kuliah,ngerjain tugas kantor,de el el. Mending tidur dulu, kemudian barulah bangun sekitar jam 1 dini hari tuk mengerjakan tugas-tugas maupun pekerjaan yg belum terselesaikan." (hiiks..jadi kangen my murobbi)