Selasa, 24 Juli 2012

"I HATE POPULAR"

ilustrasi gambar

Jujur...,
Saya benci!!
Saya benci pada ketenaran ataupun popularitas.
Apalagi biar masuk dalam kelompok yang ‘exclusive’, kelas papan atas kayak selebritis atau apalah namanya.
Saya lebih nyaman untuk sekadar DIKENAL daripada untuk menjadi  TERKENAL.
Semua orang menjadi tahu dan mengenali diriku, tentu ada beban tersendiri yang selalu membebani.
Bisa saja menjadikan diri ini terbang bagaikan lupa daratan, karena lupa pada hakikat hidup saat berada dipuncak ketenaran.
Bahkan dapat memunculkan sifat angkuh, sombong, dan menganggap diri paling hebat diantara yang lainnya. Padahal tak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehebatan sang pencipta kita, Tuhan semesta alam raya ini Allah Azza wa jalla.
Saya tak mau menjadi orang seperti itu, na’udzubillah..,jangan sampai ketenaran membutakan segala.
Selain itu, yang lebih membahayakan lagi dapat menghilangkan identitas diri, menjadikan diri bagaikan orang lain, bukan seperti diri sendiri yang apa adanya, semua sengaja dibuat-buat agar ketenaran dapat dipertahankan.
Sungguh, naif.
Bahkan lebih dari sekadar naif. Untuk apa membohongi diri sendiri dan
orang lain hanya untuk mengejar sebuah ‘KETENARAN’??? Dapatkah ketenaran itu nantinya dapat menolong kita di akhirat kelak?  Jika ketenaran hanya dijadikan sebagai pemuas diri semata dan sebagai tujuan pribadi untuk sarana mengumpulkan pundi-pundi uang semata, takkan pernah bisa menolong diri dari siksa api neraka.
Hanya amalan baiklah yang dapat menolong bukan sebuah ketenaran!!
Sekeras usahamu memaksa saya, percuma saja!
Takkan bisa saya menjadi seperti kamu, dia, atau pun mereka!!
Karena inilah saya, apa adanya!
Saya tak mau bersikap sebagai orang lain lagi!! Saya sudah lelah, muak dan menanggung gerah!!
Biarkanlah saya menjadi diri saya sendiri, dan saya akan merubah sesuatu itu dengan cara saya bukan caramu, bukan caranya, maupun cara mereka!
Yang pasti masih berada dalam koridor jalan-Nya. Tenang saja!
Karena saya tak mau berpura-pura, saya tak mau bersembunyi dibalik topeng, sungguh sangat menyakitkan diri, membohongi nurani!
Terserah kalian mau menganggap saya seperti apa, itu hak-hak Anda jika mau menghujat ataupun memvonis diri saya sebagai orang yang plin plan ataupun tak tahu aturan. Terserah..TERSERAH..!!
WHATEVER!!!!!
Biarkanlah saya bergerak dijalan-Nya dengan cara saya, dengan kemampuan saya, dengan apa adanya diri saya!
Mana ada manusia yang sempurna di dunia ini???
Manusia kan tempatnya salah dan memiliki banyak kekurangan, yang tak bisa bersikap sempurna seperti para Nabi dan Rasul juga malaikat. So, mengertilah dan hargailah!
Tentu semua orang punya pilihan hidupnya masing-masing bukan?
Pilihan hidup masing-masing orang tak pernah sama! Karena pilihan yang berbeda itulah hidup ini makin berwarna.
Tak perlu kalian tahu sejauh mana keseriusan saya, cukuplah Dia (Allah) yang mengetahui jalan yang saya tempuh.

Be my self and be your self.  OK?!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar