Sabtu, 28 Juli 2012

"Mengapa Aku Menangis?"


ilustrasi gambar
2 hari yang lalu, pada hari rabu-kamis, tanggal 25-26 Juli 2012 air mataku tumpah tanpa sebab, mengalir begitu derasnya dan tak mampu ku bendung lagi. Karena sudah empat hari lamanya ku membendung air mata ini agar tak tumpah menggenangi seluruh wajahku yang dapat menyebabkan sembab di raut wajah ku dan dapat membuat ibu dan bapakku khawatir terhadap ku. Seketika ada rasa sesak dan perih yang luar biasa sangatlah menyakitkan dada ku.


Seketika bayanganku hanya tertuju pada satu titik, yaitu dakwah.
Jalan dakwah..
Memang bukanlah sembarang jalan  biasa, dia bukan jalanan yang lurus, mulus, tak ada hambatan. Melainkan jalan dakwah itu penuh lika liku tikungan yang tajam, tak mulus jalannya selalu bergelombang disepanjang jalannya.
Diperlukan ketahanan fisik dan mental bagi semua sang pengendara yang menempuh jalan dakwah.
Tahan dengan segala goncangan dan godaan yang menyapa ditepian-tepian jalannya yang berkelok-kelok, apabila sang pengendara tidak hati-hati walau hanya lengah sekedip mata saja, maka jangan heran bila ia akan mudah terperosok ke tepian jalan yang curam dan bisa terjatuh lebih dalam kedalam jurang.

Dakwah bukanlah senda gurau belaka, bukan
parodi tawa!
Dakwah bukanlah ajang pencarian jodoh!
Dakwah bukanlah sebuah permainan monopoli!
Dakwah bukanlah tempat mencari eksistensi dan popularitas!
Dakwah juga bukan tempat untuk mendapatkan limpahan materi!

Karena dakwah adalah sarana perbaikan moral, pembangkit semangat ummat, pemanis kehidupan, dan pembawa kedamaian.

     Seperti halnya saya, saya sangat bersyukur dapat berkecimpung di dunia dakwah atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan cahaya penerang bagi jalan hidup saya.
Namun, ada sesuatu yang membuat saya sangat sedih, sangat miris melihat realita yang ada. Yang ngakunya aktivis dakwah, namun sikapnya tak mencerminkan seorang aktivis dakwah, malah jauh dari kesan seorang aktivis “dakwah”.

       Kelihatannya sih dia memang aktif dan rajin saat ada syuro-syuro maupun acara-acara yang diadakan LDK (Lembaga Dakwah Kampus), namun saat tak berada dalam lingkaran ia berubah 180 derajat jauh berbeda, saat berada di lembaga siyasi maupun keorganisasian lainnya maupun perkumpulan orang-orang biasa, mengapa dengan mudahnya ia lepaskan identitasnya sebagai seorang aktivis dakwah. Malukah? Gengsikah? Atau hanya ingin eksis dan populer saja?? Pergaulannya tak kenal batas, bercampur baur seakan tak tahu adab pergaulan dalam Islam mengenai batasan-batasan antara akhwat dengan ikhwan, bersenda gurau antara ikhwan dengan akhwat dianggap hal yang lumrah dan biasa-biasa saja hingga saling ejek mengejek seperti candaan anak-anak TK, sampai-sampai saling jodoh menjodohkan, tak tahukah bahwa tindakan seperti itu dapat menimbulkan FITNAH??? Menjadi gossip yang tak selayaknya untuk dijadikan bahan perbincangan khalayak ramai. Sangat tak pantas bukan?

          Sangat miris melihat fenomena yang terjadi dikalangan aktivis dakwah saat ini yang notabene sebagai agen konservasi moral untuk mengawal perubahan akhlak dan sebagai suri tauladan dan panutan yang baik bagi para pemuda pemudi Islam yang belum tersentuh dakwah, malah kini menjadi hanyut terbawa arus bagaikan kehilangan identitas diri dan kehilangan kesadaran bahwa ia adalah da’i dan da’iyah yang sedang mengemban amanah besar atas nama agama bukan untuk main-main!!! Saya memang belum hafal As-Sunnah dan Al-Qur'an sebanyak yang kalian hafalkan. Tapi, saya memiliki keinginan untuk bisa menjadi seperti kalian, untuk itulah saya akan belajar dari kalian. Namun, saya menjadi ragu untuk belajar dari kalian jika sikap kalian terus seperti ini. Walau saya baru berkecimpung di dunia dakwah saat dibangku kuliah dan dengan keterbatasan ilmu agama yang saya miliki masih lah dangkal jika dibandingkan dengan kalian, bukan maksud saya untuk menghujat maupun menggurui kalian, ini semua semata-mata karena saya ingin lebih jauh mengenal dunia dakwah yang sesungguhnya dari kalian yang lebih dahulu berkecimpung di dunia dakwah. Kalian adalah orang-orang yang berilmu, untuk itu seyogyanya aplikasikan lah ilmu yang telah kalian dapatkan itu supaya tidak ternodai karena sesuatu yang menjadikan niat kalian tidak untuk Allah semata!! Saya harap, hal ini dapat dijadikan sebuah koreksi diri bagi kita semua, dan juga kita semua harus saling mengingatkan dan menguatkan untuk dapat istiqomah di jalan ini.  Saya pun hanya dapat mendoakan kalian, semoga kalian dapat segera sadar dan segera bangkit untuk meluruskan niat kalian di jalan dakwah ini semata-mata hanya karena Allah Ta’ala bukan karena yang lainnya!!
Semoga 2 ayat Al-Qur'an dibawah ini dapat menyadarkan kita dan semakin meneguhkan diri kita untuk berada di jalan-Nya. Aamiin.

 "Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (QS.At-Taubah ayat 41)

  "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS.Muhammad ayat 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar